Selasa, 19 April 2016


PEMBAHASAN sosial
    A.    Permasalahan Sosial Yang Berhubungan Dengan Dunia Pendidikan
Pendidikan sejak  dulu  sampai  sekarang merupakan hal  terpenting dalam hidup manusia. Masalah yang dihadapi oleh masyarakat pun bertambah terutama dalam bidang pendidikan.Pendidikan memberikan kemajuan pemikiran umat manusia,  sehingga taraf hidup mereka meningkat.  Dalam perkembangannya  dari  zaman ke  zaman pendidikan  berubah  menjadi suatu sistem. Suatu sistem pendidikan yang tersusun secara sistematis diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 11 ayat 1, yang menjelaskan bahwa pendidikan dilaksanakan melalui 3 jalur yaitu pendidikan formal, nonformal,dan informal. Ketiga jalur pendidikan ini satu sama lain saling  berkait  dan  membutuhkan  untuk  melakukan  perubahan  sosial  yang  terjadi  dimasyarakat  kelak.  Selain  ketiga jalur tersebut  anak-anak  Indonesia  wajib  menempuhpendidikan “wajib belajar 9 tahun.Sistem pendidikan di Indonesia terbagi atas tiga jalur dengan masing-masing jalur memilikisistem tersendiri, yaitu:
a).  Pendidikan  formal  adalah  satuan  pendidikan  yang  diselenggarakan  melalui  sistempersekolahan yang memiliki ciri-ciri antara lain terstruktur secara mapan, kurikulum diatursecara nasional, memiliki jenjang yang mengikat, memiliki aturan yang ketat dalam prosedurpenerimaan murid baru (rekrutmen warga belajar),  memiliki  tata tertib yang ketat dalamproses belajarnya.
b). Pendidikan nonformal adalah lembaga pendidikan di luar sistem persekolahan merupakanjalur  penyelenggaraan  pendidikan  yang  berbeda  dengan  pendidikan  persekolahan.  Jalurpenyelenggara pendidikan nonformal memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1) Tidak terlalu ketat sistem pembelajaran, baik dari segi waktu, kurikulum, fasilitator,sumber belajar maupun tempat pembelajaran.
2)  Kurikulum  diusahakan  dapat  sesuai  dengan  kebutuhan  balajar.
3)  Fasilitator  dan  sumber  belajar  diusahakan  yang  tersedia  di  lingkungan  sekitar.
4)  Pengaturan  waktu  disesuaikan  dengan  waktu  luang  warga  belajar.
5)  Tempat  belajar  disesuaikan  tempat  kedekatan  warga  belajar.
c). Pendidikan informal adalah pendidikan yang diselenggarakan oleh keluarga dan berbagaisatuan yang ada di  masyarakat  sesuai  dengan kebutuhan belajar  masyarakat.  Pendidikaninformal  memiliki  ciri  lebih  fleksibel  dibanding  jalur  pendidikan  formal  dan  pendidikannonformal.  Contohnya;  pendidikan  dalam  keluarga  dapat  menyelenggarakan  pendidikansendiri  di  dalam keluarganya sesuai  kebutuhan belajar
1) Terjadinya tuntutan reformasi  disegala bidang termasuk bidang pendidikanAdapun permasalahan sosial di bidang pendidikan terdiri atas: Permasalahan Eksternal pendidikan masa kini1. Permasalahan globalisasiBila dikaitkan dengan dunia pendidikan ,globalisasi pendidikan berarti terintegrasinyapendidikan kedalam kehidupan global. Sejumlah SMA dan SMK sudah menerapkansistem manajemen oleh karena itu sudah mulai menjadi permasalahan dalam bidangpendidikan  terutama  menyangkut  output  pendidikan.telah  terjadi  pergeseranparadigma tentang keunggulan suatu wilayah
2. Permasalahan perubahan sosialFungsi pendidikan pada dewasa ini sebagai agen perubahan sosial , justru menjadiparadoks.  Kenyataan  menunjukkan  bahwa  perubahan  sosial  berjalan  lebih  cepatdibandingkan  upaya  pembaruan  dan  laju  perubahan  sosial  sama  artinya  denganmenyiapkan keterbelakangan Permasalahan internal
1. Permasalahan sistem kelembagaan pendidikanYang dimaksud yaitu adanya dualisme atau bahkan dikotomi antar pendidikan umumdan  pendidikan  agama  ,bukan  hanya  karena  hal  itu  belum  ditemukan  solusinyamelainkan juga karena melahirkan sosok manusia yang pincang.
2. Permasalahan profesionalisme guruGuru tidak bisa datang dari mana saja tanpa melalui sistem pendidikan profesi danseleksi yang baik .namun kenyatan di lapangan menunjukkan adanya guru honoreryang  tidak  berasal  dari  pendidikan  guru,yang  memasuki  pekerjaan  sebagai  gurutanpa melalui seleksi profesi
3. Permasalahan strategi pembelajaran Menunjukkan praktek pembelajaran lebih banyak menerapkan srategi pembelajarandari model tradisional ke model baru yang berkaitan dengan profesionalisme guru
 Peran  guru  BK  dalam  menghadapi  permasalahan  sosial  di  bidangpendidikan yaitu:Memfasilitasi  siswa  agar  mampu  mengembangkan  dirinya.  Siswa  memerlukanbimbingan karena merekaa masih kurang memiliki pemikiran serta wawasan yang luastentang dirinya dan lingkungan sosial .selain itu, program bimbingan konseling dapatmencegah dan mengatasi potensi negatif yang terjadi dalam proses pembelajaran dilingkungan pendidikan
B. PERMASALAHAN SOSIAL DI BIDANG EKONOMI
penghasilan penguasa pribumi makin berkurang. Sudah pasti keadaan iniakan  menimbulkan  kegoncangan  dalam  kehidupan  para penguasapribumi.  Di  pihak  rakyat,  khususnya  para  petani  dibebani  kewajibanuntuk mengolah  sebagian  tanahnya  untuk  ditanami  dengan  tanaman-tanaman  eskpor  dan masih  harus  menyumbangkan  tenaganya  secarapaksa  kepada  pemerintah  kolonial. Hal  inilah  yang  mengakibatkanruntuhnya perekonomian rakyat.
1. Masalah kemiskinan
2. Pengangguran dan kesempatan kerja
3. Krisis nilai tukar
4. Profit ekonomi
5. Kebodohan yang merajalela
6. Inflasi
7. Hutang piutang
8. Perbedaan kepentingan dan pendapatan
9. Monopoli
10. Pembangunan yang tidak efektif
11. Krisis BBM
PERAN  GURU  BK  ATAU  KONSELOR  DALAM  MENGHADAPI  MASALAH  DIBIDANG EKONOMI YAITU:
Diperlukan adanya kesadaran dalam diri  sendiri  karena dengan adanya kesadaranmaka permasalahan sosisal dapat diatasi terutama dalam bidang ekonomi. Kita harusmenghimbau orang lain untuk peduli pada masalah sosial yang terjadi dimana-manaseperti  memberikan  penyuluhan-penyuluhan  disekolah  atau  dilingkunganmasyarakat.  Sebagai  wujud  kepedulian  terhadap  masalah  sosial  yang terjadi di lingkungan masyarakat.
C. PERMASALAHAN SOSIAL DI BIDANG POLITIK
Masalah di  bidang  politik  itu  menyangkut  masalah  yang terjadi  pada  pemerintahyang bersifat umum diantaranya seperti pada kegiatan pemilu banyak sekali partaiyang berebut kursi  yang terkadan dilakukan persaingan secara tidak sehat sepertibentuk kecurangan suara dan saling menjatuhkan satu sama lain . masalah lain yaituKKN( Korupsi,kolusi, dan nepotisme.Peran guru bk atau konselor dalam menghadapi permasalahan di bidang politikyaitu:Melakukan  interaksi  dengan  pemerintah  dalam  rangka  proses  pembuatan  danpelaksanaan  keputusan  yang  mengikat  tentang  kebaikan  bersama  .danberkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yangtimbul di masyarakat.

 

KESIMPULAN
Pendidikan adalah suatu upaya yang sadar dilakukan untuk meningkatkan kemampuan individuagar dapat menentukan kehidupan secara mandiri. Pendidikan didefinisikan oleh siapapunmenurut aliran maupun dapat dianalisis berdasarkan suatu system. Analisis terhadap systempendidikan  dapat  dilakukan  dari  input,  output  dan  outcome,  dimana  input  sangatmenentukan proses pendidikan dan proses akan menentukan output pendidikan  Diperlukanadanya  kesadaran  dalam  diri  sendiri  karena  dengan  adanya  kesadaran  makapermasalahan  sosisal  dapat  diatasi  terutama  dalam  bidang  ekonomi.  Kita  harusmenghimbau orang lain untuk peduli pada masalah sosial yang terjadi dimana-manaseperti  memberikan  penyuluhan-penyuluhan  disekolah  atau  dilingkunganmasyarakat.  Sebagai  wujud  kepedulian  terhadap  masalah  sosial  yang  terjadi  dilingkungan masyarakatKita harus mempunyai kesadaran bahwa pendidikan dan perubahan social memilikikaitan yang sangat kuat. Pendidikan dapat menimbulkan perubahan dalam masyarakat dansebaliknya, jika masyarakat mengalami perubahan, secara tidak langsung system pendidikanjuga mengalami perubahan.Kita juga harus bisa melaksanakan system pendidikan denganbaik.  Karena  dalam  pendidikan  memerlukan  waktu  yang  sangat  panjang  dan  sangatdipengaruhi  oleh  banyak  faktor  yang tidak  dapat  terdeteksi  secara  dini.Pendidikan  dasarpada hakikatnya merupakan pendidikan yang memberikan kesanggupan pada peserta didikbagi  perkembangan kehidupanya baik untuk pribadi maupun masyarakat. Oleh karena itusetiap  warga  negara  harus  diberi  kesempatan  yang  seluas-luasnya untuk memperoleh pendidikan dasar(wajib belajar 9 tahun).


Permasalahan pendidikan di Indonesia masa kini sesungguhnya sangat kompleks. Makalah ini dengan segala keterbatasannya, hanya sempat menyoroti beberapa diantaranya yang dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu permasalahan eksternal dan internal. Dalam permasalahan eksternal di bahas masalah globalisasi dan masalah perubahan social sebagai lingkungan pendidikan.
Sedangkan menyangkut permasalahan internal disoroti masalah system kelemahan (dialisme dikotomi), profesionalisme guru, dan strategi pembelajaran. Dari pemahaman terhadap sejumlah permasalahan dimaksud di atas dapat disimpulkan bahwa berbagai permasalahan pendidikan yang komplek itu, baik eksternal maupun internal adalah saling terkait.
Hal ini tentu saja menyarankan bahwa pemecahan terhadap permasalahan-permasalahan pendidikan tidak bisa dilakukan secara parsial; yang merupakan pendekatan terpadu. Bagaimanapun, permasalahan-permasalahan di atas yang belum merupakan daftar lengkap, harus kita hadapi dengan penuh tanggung jawab. Sebab, jika kita gagal menemukan solusinya maka kita tidak bisa berharap pendidikan nasional akan mampu bersaing secara terhormat di era globalisasi dewasa ini.
Sebagai insan yang berpendidikan, kita tentu masih terus berharap akan datangnya perubahan fundamental terhadap sistem pendidikan kita. rasa optimis menatap masa depan wajib terbersit di lubuk hati kita semua, meskipun banyak sekali problem yang belum terentaskan. Rasa optimis menjadi “kata kunci” (key word) bagi semua idealisme perubahan itu. Seperti Paulo freire yang telah berhasil memerdekakan rakyat Brazil dari buta huruf, keterbelakangan, dan kemiskinan. Kita tidak bisa membayangkan, betapa besar rasa optimis seorang Freire sewaktu berjuang dengan sekuat tenaga dan pikirannya untuk membebaskan rakyat Brazil dari buta huruf, keterbelakangan, dan kemiskinan itu.
Meskipun banyak problem yang dihadapi oleh pendidikan nasional, namun itu semua tidak boleh menyurutkan semangat kita. Bagaimanapun juga, pendidikan nasional merupakan investasi bagi masa depan bangsa. Sebab, melalui pendidikan nasional, masa depan bangsa sedang dirancang sebaik mungkin dengan cara mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang tidak kalah kualitasnya dengan negara-negara lain. Kita perlu mengingat kembali kata Cicero, “Pekerjaan apakah yang lebih mulia, atau yang lebih bernilai bagi negara, daripada mengajar generasi yang sedang tumbuh?”.
Dengan demikian, sebagai seorang yang berada di dunia pendidikan kita tidak perlulah merasa putus asa. Ini seperti yang dikatakan oleh Suyanto (2006: ), Sitem pendidikan nasional sedang beranjak menuju perubahan. Akan tetapi, perubahan itu jelas tidak bisa dalam sekali waktu yang langsung memperlihatkan hasil secara maksimal. Sebab, mengelola sistem pendidikan nasional ibarat menanam modal (investasi) untuk jangka panjang. Tetapi wujud keberhasilannya tidak seketika. Jika investasi dalam bentuk bisnis jelas akan menghasilkan untung-rugi secara riil, karena dapat diukur dengan besarnya nominal rupiah. Namun investasi pendidikan adalah berbentuk kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang riil bagi generasi bangsa. Karena tujuan nasional pendidikan kita adalah untuk membangun mentalitas yang berkarakter.
Daftar Pustaka


Tidak ada komentar:

Posting Komentar