MENGENAL
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIRI
A. Pengertian
tugas
perkembagan adalah suatu tugas yang muncul pada saat atau sekitar suatu
periode tertentu dari kehidupan individu, yang jika berhasil dalam
pencapaiannya akan menimbulkan kebahagiaan dan membawa keberhasilan dalam
melaksanakan tugas-tugas berikutnya. Akan tetapi kalau gagal, akan menimbulkan
ketidak bahagiaan, tidak diterima oleh masyarakat, dan mengalami kesulitan
dalam menghadapi tugas-tugas berikutnya. (Havigurst, 1953:2)
B. Penyebab
timbulnya tugas-tugas
Hal-hal
yang menimbulkan tugas-tugas perkembangan
1. Karena
adanya kematangan fisik pada fase perkembangan tertentu.
2. Adanya
dorongan cita-cita psikologis manusia yang sedang berkembang.
3. Adanya
tuntutan cultural masyarakat sekitar.
C. Mengenal
tugas diri individu
Dalam
rangka memfungsikan tahap-tahap perubahan yang menyertai perkembangannya
manusia harus belajar melakukan kebiasaan-kebiasaan tertentu. Belajar melakukan
kebiasan-kabiasaan tertentu apada saat perkembangan yang tepat dipandang
berkaitan langsung dengan tugas-tugas perkembangan berikut.
1. Tugas
perkembangan usia anak sekolah
a) Belajar
keterampilan fisik yang diperlukan untuk bermain seperti lompat jauh, lompat
tingi, menghindari kejaran.
b) Membina
sikap yang sehat (positif) terhadap dirinya sendiri sebagai seorang individu
yang sedang berkembang. Mesalnya:kesadaran tentang harga diri dan kemampuan
diri.
c) Belajar
bergaul dengan teman-teman sebaya sesuai dengan etika moral yang berlaku di
masyarakat.
d) Belajar
memainkan peran sebagai seorang pria dan seorang wanita.
e) Mengembangkan
dasar-dasar keterampilan membaca, menulis dan berhitung.
f) Mengembangkan
konsep-konsep yang diperlukan kehidupan sehari-hari.
g) Mengembangkan
kata hati, moral dan skala nilai yang selaras dengan kayakinan dan kebudayaan
yang berlaku di masyarakat.
h) Mengembangkan
sikap objektif / lugas baik positif maupun negative terhadap kelompok dan
lembaga kamasyarakatan.
2. Tugas
perkembangan masa remaja
Masa
remaja (Adolescence) menurut sebagian ahli psikologi terdiri atas sub-sub masa
perkembangan sebagai berikut:
a) Sub
perkembangan prapuber selama.kurang lebih 2 tahun sebelum masa puber.
b) Sub
perkembangan puber selama 2 Vz - 3 Vz tahun
c) Sub
perkembangan post puber yakni saat perkembangan biologis sudah lambat tapi
masih terus berlangsung pada bagian organ-organ tertentu.
3. Tugas
perkembangan pada masa dewasa adalah :
a) Mulai
bekerja mencari nafkah,
khususnya apabila ia tidak
melanjutkan karir akademik.
b) Memiliki
teman atau pasangan hidup berumah tangga (memilih calon suami atau istri).
c) Mulai
mamasuki kehidupan berumah tangga yakni menjadi seorang suami atau istri.
d) Belajar
hidup bersama pasangan dalam suasana rumah tangga dan keluarganya.
e) Membesarkan
anak dengan menyediakan sandang, papan dan pangan.
f) Menerima
tanggung jawab kewarganegaraan sesuai dengan perundang-undangan dan tuntutan
sosial yang berlaku di masyarakat.
Adapun
tugas-tugas perkembangan siswa sesuai dengan tahap perkembang annya berdasar
hasil penelitian untuk Disertasi Doktor 5 orang mahasiswa S3 Program Studi
Bimbingan dan Konseling PPs IKIP Bandung tahun 1998, adalah sebagai berikut:
1. Tugas-tugas
perkembangan anak usia
Sekolah Dasar (SD):
a) Menanamkan
sikap dan kebiasaan dalam beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
b) Mengembangkan
kata hati, moral dan nilai-nilai sebagai pedoman berperilaku
c) Mengembangkan
ketrampilan dasar dalam membaca, menulis, dan berhitung
d) Mempelajari
ketrampilan fisik sederhana yang diperlukan untuk permainan dan kehidupan
e) Belajar
bergaul dan bekerja dalam kelompok sebaya
f) Belajar
menjadi pribadi yang mandiri
g) Membangun
sikap hidup yang sehat mengenai diri sendiri dan lingkungan
h) Mengembangkan
konsep-konsep yang perlu dalam kehidupan sehari-hari
i) Belajar
menjalankan peran sosial sesuai dengan jenis kelamin
j) Memiliki
sikap positif terhadap kelompok dan lembaga-lembaga sosial (Ahman, 1998:51-59)
2. Tugas-tugas
perkembangan anak usia
Sekolah Menengah Pertama (SMP):
a) Memiliki
sikap dan perilaku beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
b) Memperoleh
perangkat nilai sebagai pedoman berperilaku
c) Mencapai
kemandirian emosional
d) Mengembangkan
ketrampilan intelektual
e) Berperilaku
sosial yang bertanggung jawab
f) Mencapai
peran sosial sebagai pria/wanita
g) Menerima
keadaan diri dan menggunakannya secara efektif
h) Mencapai
kemandirian perilaku ekonomis
i) Memiliki
wawasan persiapan karir
j) Mencapai
hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya baik pria maupun wanita
(Soeharto, 1998:32-34)
3. Tugas-tugas
perkembangan anak usia
Sekolah Menengah Atas (SMA):
a) Memiliki
sikap dan perilaku beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
b) Mencapai
hubungan sosial yang lebih matang dengan teman sebaya
c) Memiliki
peran sosial sebagai pria dan wanita
d) Menerima
keadaan diri dan menggunakannya secara efektif
e) Mencapai
kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya
f) Mencapai
kemandirian perilaku ekonomis
g) Memiliki
pilihan dan persiapan untuk suatu pekerjaan
h) Memiliki
persiapan untuk perkawinan dan hidup berkeluarga
i) Memiliki
katrampilan intelektual dan konsep yang diperlukan sebagai anggota masyarakat
yang baik
j) Memiliki
perilaku sosial yang bertanggung jawab
k) Memiliki
seperangkat nilai dan sistem etis sebagai pedoman berperilaku (Juntika
Nurihsan, 1998;80-84)
4. Tugas-tugas
perkembangan anak usia
Perguruan Tingi (PT):
a) Memiliki
sikap dan perilaku beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
b) Memperoleh
perangkat nilai sebagai pedoman berperilaku
c) Menerima
keadaan diri dan menggunakannya secara efektif
d) Mencapai
peran sosial sebagai pria/wanita
e) Mencapai
hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya baik pria maupun wanita
f) Memiliki
perilaku sosial yang bertanggung jawab
g) Memiliki
ketrampilan intelektual
h) Memiliki
kemandirian emosional
i) Memiliki
kemandirian perilaku ekonomis
j) Memiliki
kemampuan memilih dan mempersiapkan pekerjaan
k) Memiliki
sikap positif terhadap pernikahan dan hidup berkeluarga
l) Memiliki
kriteria calon pasangan hidup yang sesuai dengan keadaan dirinya
m) Menemukan
kelompok sosial yang bermakna (Dwi Yuwono PS, 1998:98-114)
TANGGUNG
JAWAB PRIBADI
A. Pengertian
Setiap
orang harus memiliki tanggung jawab. Tanggung jawab adalah kewajiban menanggung
sesuatu. Ia akan melakukan apa ynag diharapkan orang lain kepadanya. Ia juga
wajib memberi jawaban atas tindakannya itu . jika lalai dalam tanggung jawab,
ada resiko yang harus ditanggungnya.
Semua
orang pasti pernah berbuat kesalahan . seseorang dikatakan bertanggung jawab,
jika mau bertanggung jawab atas perbuatan atau kesalahannya dan tidak
mempersalahkan orang lain atau keadaan. Lebih baik ia menyadari kekurangannya
dan berusaha memperbaiki diri.
Orang
yang bertanggung jawab tidak akan berlaku dan berkata-kata dengan sembrono. Ia
mampu membedakan mana yang benar atau salah, dan mana yang baik atau buruk.
Jadi, tanggung jawab menyangkut masalah moral, yaitu norma atau nilai mana yang
dipihnya.
Setiap
orang bebas untuk memilih, tetapi ia harus bertanggung jawab atas keputusan
yang diambilnya. Ia tidak dapat mengelak dari tanggung jawab untuk memilih
salah satu diantara beberapa pilihan, dan tidak mengambil semuanya, atau
memilih tidak berdasarkan pilihannya.
Ia
harus segera mengambil keputusan agar tidak terombang-ambing jika ada beberapa
pilihan sehingga sulit memilih. Pilhan itu menjadi sulit jika ada factor-faktor
yang memenagruhinya.
Pilihan
yang tidak didasarkan atas keputusan yang epat dalam hal memilih disebut salah
pilih,. Salah pilih dapat berakibat fatal. Akibat salah pilih berisiko besar di
kemudian hari dan ia harus menanggung semua akibat itu.
B. Jenis
tanggung jawab
MACAM-MACAM
TANGGUNG JAWAB
Manusia
itu berjuang adalah memenuhi keperluannya sendiri atau untuk keperluan pihak
lain. Untuk itu ia menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau menghadapi
lingkungan alam. Dalam usahanya itu manusia juga menyadari bahwa ada kekuatan
lain yang ikut menentukan, yaitu kekuasaan Tuhan. Dengan demikian tanggung
jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya,
atas dasar ini, lalu dikenal beberapa jenis tanggung jawab, yaitu
Tanggung
jawab terhadap diri sendiri
Tanggung
jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran setiap orang untuk memenuhi
kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.
Dengan demikian bisa memevahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya
sendiri menurur sifat dasarnya manusia adalah mahluk bermoral, tetapi manusia
juga pribadi. Karena merupakan seorang pribasi maka manusia mempunyai pendapat
sendiri, perasaan sendiri, berangan-angan sendiri. Sebagai perwujudan dari
pendapat, perasaan dan angan-angan itu manusia berbuat dan bertindak. Dalam hal
ini manusia tidak luput dari kesalahan, kekeliruan, baik yang sengaja maupun
yang tidak.
Tanggung
jawab terhadap keluarga
Keluarga
merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami, ister, ayah, ibu
anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota
keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga. Tanggung jawab ini menyangkut
nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan,
keselamatan dan kehidupan.
Tanggung
jawab terhadap masyarakat
Pada
hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan
kedudukannya sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia
harus berkomunikasi dengan manusia lain. Sehingga dengan demikian manusia
disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya. Ilmu Budaya Dasar – ATA
07/08 Halaman 3 dari 6
mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyrakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyrakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
Tanggung
jawab kepada Bangsa / negara
Suatu
kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu
negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia tidak dapat
berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan itu salah, maka ia harus bertanggung
jawab kepada Negara
Tanggung
jawab terhadap Tuhan
Tuhan
menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkanuntuk
mengisa kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab lngsung terhadap Tuhan.
Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang
dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Pelanggaran
dari hukum-hukum tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan juka dengan
peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak menghiraukan maka Tuhan akan
melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah-perintah Tuhan berarti
mereka meninggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan manusia terhadap
Tuhan sebagai penciptanya, bahkan untuk memenuhi tanggung jawab, manusia perlu
pengorbanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar